Sejarah pempek


Menurut tradisi, pempek berasal dari sebutan apek atau pek-pek yaitu sebutan untuk lelaki tua Tionghoa.
Berdasarkan cerita, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal didaerah perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin melihat tangkapan ikan yang melimpah di Sungai Musi namun belum semuanya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng atau dipindang. Apek tersebut kemudian mencoba pengolahan cara lain, dengan mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, dan menjualnya dengan bersepeda keliling kota.
Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek/apek" maka akhirnya makanan baru tersebut dikenal dengan nama empek-empek atau pempek.
Akan tetapi cerita rakyat ini perlu ditelaah lebih lanjut, karena beberapa bagian kisah ini kurang tepat dengan kronologi sejarah.
Namun bagaimanapun kisah penemuannya, saya pribadi selaku penggemar berat pempek sangat berterimakasih atas penemuan makan enak ini .
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida, namun karena semakin langka dan mahalnya ikan belida, maka diganti dengan ikan gabus.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan lain juga digunakan seperti ikan putak, ikan toman, ikan tenggiri, ikan parang-parang, ikan kakap, dan beberapa ikan lainnya, makanya jangan heran harga pempek bervariasi dari Rp 1.000,- s/d Rp 5.000,- bahkan ada juga yang menjual Rp 8.500,-.
Kalo pempek Kyto yang dibuat dari ikan tenggiri super harganya lumayan murah kok dan free ongkir lho... Rp 4.000,- s/d Rp 4.500,- tergantung kirim ke kota mana, ini link-nya buat pesannya.
Penyajian pempek disajikan bersama kuahnya yang disebut cuko.
Bagi masyarakat asli Palembang, cuko biasanya pedas sehingga menambah selera makan. Pelengkap lain yang biasa disajikan bersama pempek adalah irisan timun yang dipotong kecil-kecil dan mie kuning.


5 alasan pempek layak mendunia 

Dari laman bsn.go.id disebutkan bahwa setidaknya ada 5 alasan pempek layak mendunia.

1. pempek asli Indonesia, khususnya Palembang

2. pempek sangat istimewa, karena membuat orang yang tidak suka makan ikan menjadi suka makan ikan

3. pempek sangat mudah dipasarkan, karena disukai hampir semua lapisan masyarakat, termasuk turis mancanegara

4. pempek termasuk pangan fungsional karena bergizi dan berprotein tinggi yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak

5. pempek merupakan pangan tradisional yang dapat dibuktikan secara ilmiah mengenai kandungan gizi dan manfaatnya bagi kesehatan

Komentar