Rasa TAKUT, siapa yang pernah mengalaminya ?

Kalau saya pribadi dulunya saya termasuk seorang yang penakut, takut pada air (air kolam, air laut, bukan air keran atau air bak mandi ya...), takut pada hantu, dan masih banyaklah ketakutan lainnya, kan memang seorang penakut

Rasa takut bukan berarti kita lemah. Ketakutan adalah bagian alami naluri manusia untuk bertahan hidup. Rasa takut membantu menyadari adanya bahaya sehingga muncul keinginan untuk menjauh untuk melindungi diri dari bahaya tersebut. Namun ketakutan yang berlebihan bisa menyebabkan hal negatif.
Saat kita merasa takut, tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stress yang bisa menimbulkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.
Apapun bentuk ketakutan kita, ulasan lifestyle Kompas berikut bisa kita terapkan untuk menghilangkan ketakutan kita :

1. Cari waktu untuk menenangkan diri

Cara setiap orang bisa berbeda-beda, namun pada umumnya untuk mengatasi ketakutan bisa dengan menarik napas dalam-dalam, minum air perlahan, mendengarkan musik ceria atau mencari pengalihan dari rasa takut.

2. Kenali pemicu kecemasan dan rasa takut kita

Untuk bisa mengatasi ketakutan, kita sebelumnya harus tau dulu apa yang menjadi pemicu dan apa saja gejala yang ditunjukkan ketika merasa takut.
Seperti saat ini, saya berusaha menulis untuk mengalihkan dan mencari solusi dari rasa takut yang tiba-tiba muncul, tidak membiarkan pikiran kosong tanpa pekerjaan. 

3. Bangun kepercayaan diri

Mengatasi rasa takut memang tidak semudah kita mengucapkannya. Tapi bila kita memiliki rasa percaya diri setidaknya kita mempercepat untuk menghilangkan rasa takut kita, karena menghindari rasa takut hanya akan membuatnya bertambah serius. Seperti saat kami mendapat hadiah liburan ke Bali tahun 2016, walaupun saya sangat takut karena mau masuk ke laut untuk melihat keindahan ikan-ikan laut, namun saya yakinkan diri semua akan baik-baik saja karena memang kami diperlengkapi dengan peralatan yang memadai dan ada penjaganya yang membantu kami masuk.



4. Bayangkan hal buruk yang dapat terjadi

Memperkirakan kemungkinan terburuk dapat membantu kita lebih realistis dalam memperkirakan kerugian/kejadian yang mungkin dialami, sehingga kita lebih bersiap untuk menghadapinya. Seperti contoh saat saya takut menyetir kendaraan, namun saat memikirkan kemungkinan yang lebih buruk karena ketakutan saya menyetir, membuat saya jadi lebih berani dan tenang saat menyetir.

5. Berpikir positif

Ketakutan dapat disebabkan karena pikiran negatif yang dibiarkan meneror diri sendiri. Yakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja dan memikirkan hal-hal positif dapat membuat kita lebih kebal terhadap tekanan yang dialami ketika rasa takut menyerang.

6. Kendalikan stress

Ketakutan yang diiringi dengan stress bisa fatal akibatnya. Lakukan hal-hal yang dapat mengusir stress seperti menyibukkan diri dengan hal-hal yang kita sukai, atau melakukan relaksasi.

7. Hindari berusaha menjadi sempurna

Tidak ada manusia yang sempurna. Saat kita menyadari dan menerima kenyataan itu, akan jadi lebih mudah membuat kita tenang. Dan perlu kita sadari, bahwa tidak semua hal dapat kita kendalikan. Hidup itu pilihan, apa yang membuat kita senang pertahankan, apa yang membuat kita sedih tinggalkan, jangan memaksakan diri.

8. Jangan ragu meminta bantuan  

Ada beberapa kasus ketakutan yang tidak dapat kita atasi sendirian, karena itulah kita perlu berbicara dengan teman/keluarga untuk mendapat saran yang tepat, namun bila hal tersebut tidak juga membantu, mungkin kita sebaiknya mencari tenaga profesional untuk menjalani terapi.

9. Hindari melampiaskan pada alkohol, obat-obatan atau rokok

Alkohol, obat-obatan atau rokok bukanlah solusi untuk mengatasi ketakutan, justru ketiga hal tersebut pada akhirnya akan memperburuk kondisi kesehatan kita. Sebaiknya cobalah cara yang lebih sehat seperti cukup istirahat dan tidur malam yang cukup untuk mengurangi rasa tertekan.


Merasa artikel ini bermanfaat ? Jangan ragu untuk membagikannya dengan teman atau kenalan Anda.










Komentar