Siapa sih yang suka ditipu ? Pastinya nggak ada seorangpun yang suka kan ?

Jadi ceritanya seminggu kemaren saya ditelpon dari nomor yang nggak dikenal. Karena saya seorang penjual online, jadi saya telpon baliklah nomor tersebut (kebetulan panggilan telponnya nggak keangkat).

Singkat cerita si penelpon memperkenalkan diri dari Pemkot Palembang yang menawarkan pemasangan iklan gratis bagi UMKM dalam masa pandemi ini.

Pastinya saya tertarik dong...

So setelah tanya ini itu akhirnya janjian ketemu di rumah buat penyerahan formulir persetujuan. Oh ya, waktu diakhir telpon sebenarnya sudah rada curiga sih karena si oknum bilang gini "keberatan nggak kalo kena charge biaya design Rp 19.500/bulan (Rp 234.000/tahun), normalnya biaya pasang iklan di Pemkot itu 5 juta lho bu", karena saya pikir ya mungkinlah ini bantuan Pemkot jadinya murah "ya udalah nggak masalah pak".

Akhirnya nunggu +/- 10 menit si oknum uda nyampe depan rumah.

Eng ing eng... pas nampak si oknum kok dia nggak pake seragam Pemkot ya dan dia nenteng buku Yellowpages yang sedikit lusuh.

Trus saya disuruh tanda tangan formulir persetujuan dan dikasih kwitansi pembayaran gitu. 

Kecurigaan lainnya saya tanya lagi, dapat nomor hp saya darimana pak ?

"Dari perijinan usaha Pemkot bu, semua UMKM yang terdaftar saya ada nomor hp-nya" 

Nah lho, ngarang lagi deh ini...

Trus mengulur waktulah saya...saya transfer saja pak uangnya, bapak wa saja nomor rekeningnya.

Waktu di wa dikasihnya bukti transfer tertanggal 12 Desember 2020 yang katanya itu no rekening atasannya.

Trus saya bilang "saya batal saja pak pasang iklannya", katanya "nggak bisa bu,uda didaftar itu form yang ibu tandatangani"

saya jawab "oke pak,saya akan cek ke Pemkot dulu" 

diam nggak ada jawaban lagi,,,

Besoknya ditelpon sampe 3 kali "bu,segera transfer biaya iklannya,karena uda mau dijalankan ini"

Sampe beberapa hari masih saja ditelponnya, dan akhirnya saya keluari 1 kalimat sakti yang buat dia nggak jawab dan nggak nelpon lagi sampe tulisan ini saya buat.

Jadi dari kejadian tersebut saya simpulkan beberapa poin agar kita terutama UMKM penjual online agar nggak mudah ditipu :

1. Tenang, cek dulu kebenaran suatu penawaran

2. Jangan membagikan informasi penting seperti KTP, buku rekening atau apapun

3. Waspada dengan sesuatu yang mencurigakan, sekarang bisa cek nomor-nomor telepon penipuan yang sudah didaftarkan di web https://www.kredibel.co.id/search/phone 

4. ajak ketemuan agar tau wajah penipunya, minta fotonya via wa dan konfirmasi kalo dia menipu maka fotonya kita sebar di dumay (ini yang terakhir saya lakukan, yang buat dia nggak nelpon dan chat lagi)

Oh ya, nomor telpon yang dipakai mau menipu saya 0812-78159890 an. Robertus.

Mari berbagi info ini untuk membuat efek jera para penipu !!!




  

Komentar